You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
11 Sekolah di Jaktim Rawan Banjir
.
photo doc - Beritajakarta.id

11 Sekolah di Jaktim Rawan Banjir

Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Wilayah II mencatat, ada 11 bangunan sekolah yang lokasinya rawan banjir. Umumnya gedung sekolah tersebut berada di daerah cekungan atau saluran air di sekelilingnya tidak berfungsi normal.

Rata-rata sekolah yang rawan banjir ini berada di daerah cekungan dan saluran airnya sempit

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Wilayah II, Ungkadi mengatakan, ke-11 sekolah tersebut yakni SDN Cililitan 03, SDN Cawang 03, SDN Batu Ampar 05, SDN Cipinang Melayu 09 dan 10. Kemudian SMAN 113, SMAN 9, SMAN 99 serta SMPN 257 Ciracas, SMPN 49 Kramatjati dan SMPN 126 Kramatjati.

“Rata-rata sekolah yang rawan banjir ini berada di daerah cekungan dan saluran airnya sempit. Sehingga saat hujan air menggenang ke sekolah-sekolah tersebut,” kata Ungkadi, Rabu (18/11).

Pasca Banjir, Proyek Normalisasi Ciliwung Kembali Dilanjutkan

Untuk mencegah adanya hal yang tak diinginkan, pihaknya akan terus memonitor seluruh sekolah rawan banjir. Sehingga jika terjadi genangan langsung mengambil tindakan lebih dini. Kemudian jika kebanjiran tentunya kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan, sekalipun harus menumpang di sekolah lain dan jam belajar pada sore hari.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1565 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1559 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1379 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1264 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye921 personAnita Karyati